Minggu, 30 Mei 2010

Burung Merpati Ditahan dengan Tuduhan Spionase


TEMPO Interaktif,Punjab - Polisi India menahan seekor burung merpati. Penjaga bersenjata menjaga merpati dalam sangkar setelah ditangkap, setelah diduga menjalankan misi mata-mata dari negara tetangga Pakistan.

Merpati berwarna putih itu ditangkap oleh penduduk setempat di Punjab, India, yang berbatasan dengan Pakistan. Burung itu kemudian dibawa (baca: digelandang) ke kantor polisi yang berjarak 40 kilometer dari ibu kota Amritsar.

Saat ditangkap, Merpati itu mengenakan cincin di kaki, yang tercantum nomor telepon Pakistan dan alamat pada tubuhnya dengan tinta merah.

Ramdas Chahal Jagjit Singh, seorang polisi, mengatakan ia menduga bahwa merpati itu mendarat di tanah India dari Pakistan dengan membawa sebuah pesan, walaupun tidak ada jejak catatan telah ditemukan.

Para pejabat telah mengarahkan bahwa tidak ada seorangpun yang diizinkan untuk mengunjungi merpati itu. Polisi meyakinkan bawha merpati itu mempunyai misi khusus telik sandi.

Burung itu telah diperiksa secara medis dan telah disimpan di sebuah ruangan ber-AC di bawah pengawalan ketat polisi. Pejabat polisi setempat telah meminta untuk memberi laporan tiga kali sehari untuk situasi yang terjadi, seperti dilaporkan Kantor Berita Press Trust India.

Chahal mengatakan merpati Pakistan di daerah perbatasan yang sensitif akan mudah diidentifikasi karena mereka terlihat berbeda dari merpati milik wargag India, papar Koran Indian Express.

TELEGRAPH| NUR HARYANTO

Horeee... "SMS" Diizinkan di Pesawat

Horeee... "SMS" Diizinkan di Pesawat

AUCKLAND, KOMPAS.com - Ada berita bagus bagi para penumpang Air New Zealand. Maskapai penerbangan tersebut akan memperbolehkan penumpangnya mengirimkan pesan singkat (SMS) dan e-mail di tengah penerbangan mulai akhir tahun ini. Namun, menelepon masih dilarang.

Maskapai penerbangan nasional Selandia Baru tersebut akan memperbolehkan penumpangnya menerima dan mengirim SMS dan e-mail melalui iPhone, Blacberry, dan telepon seluler GSM pada penerbangan dengan menggunakan pesawat baru jenis Boeing 777-300 mulai November.

Para penumpang juga diperbolehkan menggunakan notebook atau laptop mereka dan terhubung dengan koneksi pita lebar mereka untuk mengakses internet. Perusahaan penerbangan itu mengatakan, layanan memperbolehkan mengirim dan menerima SMS dan email tersebut merupakan tanggapan atas permintaan para penumpang yang melakukan perjalanan jarak jauh.

Akan tetapi, jangan terlalu senang dahulu. Aturan ini masih menantikan persetujuan dari badan regulator setempat. Walaupun demikian, hingga saat ini masih belum diperbolehkan menelepon dari dalam pesawat.

”Penumpang kami di pesawat baru Boeing 777-300 dapat menggunakan peralatan GSM/GPRS dengan aman ketika sistem diaktifkan selama penerbangan. Tetapi, para penumpang juga diminta menggunakan nada getar atau diam di telepon seluler mereka,” ujar juru bicara Ed Sims di Auckland, Jumat (28/5). Penumpang akan dikenai biaya oleh operator telepon seluler mereka, seperti biaya jelajah internasional, ditambah dengan biaya jelajah selama penerbangan.

5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan

Piknik bersama pasangan

VIVAnews - Saat kencan pertama, pasti Anda menginginkan semuanya berjalan sempurna. Penampilan pasti Anda sudah persiapkan, mulai dari baju yang pas hingga aksesori. Selain penampilan, ada hal lain yang juga sebaiknya Anda pertimbangkan, yaitu pilihan menu makanan.

Sebaiknya, hindari lima makanan berikut, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

1. Makanan dengan banyak bawang

Hindari memesan makanan yang mengandung banyak bawang. Tentunya Anda tidak ingin saat berbicaranya, keluar aroma bawang yang menyengat dari mulut. Tidak hanya itu, minyak dari bawang mengalir masuk ke dalam aliran darah dan membuat aroma tubuh menjadi tidak enak.

2. Kacang

Kacang-kacangan memang sangat bagus untuk kesehatan. Tetapi, konsumsi kacang secara berturut-turut membuat produksi gas meningkat. Untuk itu, dua hari sebelum kencan sebaiknya hindari kacang.

3. Kentang

Makanan olahan kentang, seperti mashed potato (kentang tumbuk) biasanya dibuat dengan banyak krim dan susu. Hal ini bisa memicu rasa tidak enak dan kembung pada perut. Anda tentu tidak akan merasa nyaman jika perut terasa sakit saat kencan.

4. Pasta

Agak sulit menyatap pasta dengan 'sopan', apalagi jika sausnya sangat kental dan pedas. Biasanya pasta disajikan dengan piring besar dan membuat Anda makan cukup banyak. Hal ini membuat perut bisa bermasalah dalam hitungan menit.

5. Keju

Beberapa jenis keju, memiliki aroma yang sangat kuat, seperti bleu atau parmesan. Aromanya akan tertinggal di mulut dan napas Anda menjadi kurang sedap.

Alex Raih Gelar Sarjana Kedokteran UGM di Usia 19 Tahun


Bagus Kurniawan - detikNews
Jakarta - Alexander Randy Angianto merupakan lulusan termuda dari 1.516 lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diwisuda hari ini, Rabu (19/5/2010). Alex, panggilan akrabnya, mampu menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran dalam usia 19 tahun, 3 bulan, 19 hari.

Pria asal kota Balikpapan, Kaltim, ini bukanlah peraih IPK cum laude 4 atau lulus tercepat. Saat di wisuda bersama 1.301 Sarjana serta 215 Ahli Madya untuk Periode III Tahun Akademik 2009/2010 dia, merupakan lulusan termuda. Selama 3,5 tahun ia merampungkan kuliahnya dengan IPK 3,56.

Alex yang memiliki tinggi badan 184 cm, saat ini telah menyandang gelar sarjana kedokteran (S.Ked). Saat diwisuda dia tengah mengikuti pendidikan koasistensi di RS Dr Sardjito Yogyakarta.

Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Erwin Angianto (50) dan Anastasia Yulianti (46), bercerita jika dahulunya dia sudah masuk SD saat umur 5 tahun. Dia menamatkan SD Yayasan Bina Bhakti Siswa (YBBS) di kota Balikpapan selama enam tahun. Yang sedikit berbeda, justru di bangku SMP dan SMA, dirinya ikut program akselerasi sehingga bisa lulus satu tahun lebih cepat dari biasanya.

Alex mengaku sejak kecil tidak ada perlakukan khusus dari orang tua padanya. Bahkan dirinya termasuk orang yang tidak begitu memaksakan dirinya untuk belajar. Dia lebih suka menghabiskan kesempatan bermain dengan anak seusianya. Bahkan saat bergaul dengan teman-temannya yang lebih tua dari usianya, Alex sering berkata ceplas-ceplos seenaknya seperti anak SMA lainnya. Namun teman-teman kuliahnya menganggap biasa saja.

Selama belajar di UGM, dia tidak suka mengasingkan diri untuk bisa belajar. Tapi lebih suka belajar saat mendengarkan pada dosen saat mengajar di depan kelas. Semua yang dikemukakan dosen dicatat dan dipelajari dengan baik

"Saya lebih fokus saat jam-jam pelajaran. Saya juga akan lebih mudah menerima pelajaran saat saya banyak mendengarkan. Selama belajar juga tidak banyak kendala di sini," kata pria kelahiran 30 Januari 1991 ini.

Setelah lulus dari SMAN 1 Balikpapan tahun 2006, dia masuk FK UGM lewat jalur Penelusuran Bakat Skolastik (PBS) UM UGM. Ketertarikannya untuk memilih pendidikan dokter muncul dari dirinya sendiri. Kendati begitu, sejak kecil ibunya yang kebetulan juga berprofesi sebagai seorang dokter juga menyarankan dirinya kelak menjadi dokter.

"Sejak kecil sudah diminta jadi dokter. Saat SMA ya jadi pingin jadi sendiri jadi dokter," kata Alex yang bercita-cita ingin jadi dokter spesialis bedah ini.

Selama kuliah, Alex tidak hanya sibuk dengan urusan kuliah semata. Dia aktif di organisasi Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Asia (Asia Medical Student). Di organisasi ini dia sempat menjabat sebagai Direktur AMCEP (Asia Medical Student Exchange Program). Sebagai direktur, dia sempat mewakili mahasiswa FK UGM untuk megikuti pertemuan di Jepang dan Korea di tahun 2007 dan 2008.

Abah Landung Mengayuh Sepeda Keliling Indonesia


Lia Harahap - detikNews
Jakarta - Mengayuh sepeda merupakan kenikmatan tersendiri bagi para penggemarnya. Misalnya saja Abah Landung (80) yang mengayuh sepedanya hingga ke berbagai pelosok Indonesia.

Pria kelahiran Bandung, 11 Juli 1930, ini mulai menggoes sepeda sejak 62 tahun yang lalu. Awalnya ia bersepeda karena menjalankan tugasnya menjadi bekerja di sebuah padang Golf di Dago, Bandung.

"Sekitar tahun 1945, saya bekerja sebagai Bell Boy. Suatu hari saya diajak tuan-tuan Belanda ke lapangan golf untuk mengantar bola. Disitulah pertama kali saya diberi sepeda," kata Landung usai peresmian Rumah Sepeda Indonesia, di jalan Ahmad Dahlan, Jakarta, Minggu (23/5/2010).

Landung menyatakan, saat ini ia mempunyai empat buah sepeda. Namun dua diantaranya sudah tidak dapat dipakai lagi. Dia pun tidak lupa mengisahkan hasil perjalannya selama 62 tahun itu.

"Seluruh Indonesia sudah. Sumatra, Kalimantan, bahkan saya pernah ke titik nol Sabang tahun 1994. Namun yang paling mengesankan adalah sewaktu saya naik sepeda untuk relawan di Marauke. Waktu itu medan yang ditempuh jauh sekal," kisah pria berkacamata ini.

Saking mencintai hobby bersepedanya, Landung sempat memboyong sepedanya ketika menunaikan ibadah Haji tahun 2002. Ia kemudian bersepeda selama di tanah suci. "Saya bawa sepeda saya ke sana (Mekah), jadi saya kemana-mana selama disana naik sepeda," ujarnya sambil tertawa.

Ayah dari 6 orang anak ini, mengaku tidak pernah sakit karena bersepeda. Meskipun untuk satu daerah tertentu ia harus menempuh perjalanan sampai dua minggu.

"Keluarga tidak ada yang keberatan. Tapi tidak ada yang minat meneruskan hobby saya ini," ujarnya.

Selain hobby penggoes sepeda, Landung mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Sejak 1962, Landung ikut menjadi relawan bencana alam yang bermarkas di Bandung. Ia ikut memberikan pertolongan di berbagai peristiwa bencana alam di Indonesia.

"Tsunami, gempa di Yogya, Lapindo dan terakhir itu bencana Ciganjur, Garut," katanya.

Cerita panjang Landung ini membuat pihak Bike To Work (B2W) terkesan. Saat peresmian Rumah Sepeda Indonesia hari ini, Ketua Umum B2W Indonesia, Toto Sugito, secara simbolis menghadiahkan sebuah sepeda berwarna silver kepada Abah Landung.

"Tidak menyangka saya mendapat ini, dengan sepeda ini saya akan terus mengayuh sampai ke pelosok Indonesia," katanya sambil tersenyum.

Tifatul Kecil, Bocah Nakal yang Pintar Mengaji


Didit Tri Kertapati - detikNews
Bukittinggi - Siapa sangka, Menkominfo Tifatul Sembiring dikenal sebagai anak nakal sewaktu masih kecil. Guru SD Tifatul bahkan sempat menakut-nakutinya, kalau Tifatul tidak merubah sikap, saat besar nanti dia hanya akan menjadi tukang gerobak.

Tifatul berbagi kenangan masa kecilnya saat menyerahkan bantuan 10 komputer di SDN 01 Benteng Pasar Atas, Bukittinggi, Sumatera Barat (24/5/2010). Tifatul merupakan alumni SD tersebut.

Sewaktu bersekolah, Tifatul mengaku tak pernah memakai sepatu bahkan sendal. "Kita dulu kaki ayam sekolah," tutur Tifatul.

Tifatul kecil rupanya nakal dan banyak berulah, serta kerap membuat para guru kesal. Saking nakalnya, gurunya pernah mengatakan kalau Tifatul tidak akan sukses.

"Kata Ibu Guru Anita Des, kalau Taufik (kakak Tifatul) jadi menteri, Tifatul jadi tukang gerobak. Itu jadi cambuk buat ambo. Itu kenangan yang tidak bisa saya lupakan," kisahnya.

Meskipun nakal, Tifatul juga pernah membanggakan sekolah. Politisi PKS ini semasa SD pernah menjuarai lomba memandikan jenazah tingkat Bukittinggi.

"Saya dulu kelas 5 SD pernah juara memandikan mayat. Jadi harum sekolahnya. Walaupun yang dimandikan boneka," ujar Tifatul yang disambut tawa hadirin.

Teman satu sekolah Tifatul, Eddy, mengatakan kalau mantan Presiden PKS ini adalah anak yang jahil kepada teman-teman SD-nya. Namun ada sebuah kelebihan Tifatul yang tidak dimiliki siswa lainnya.

"Saat giliran dia memimpin mengaji, satu kelas hening semua. Padahal kalau yang lain pada berisik," jelas Eddy.